Minggu, 05 Maret 2017

PERUMPAMAAN: " BUSUR DAN ANAK PANAH "

 
 Seorang anak itu akan tumbuh dan berkembang serta pada akhirnya akan mencari identitas diri sehingga orang lain mengenal, mengetahui, dan bahkan mengakui kemampuan dirinya dalam hal-hal tertentu. Kadang tak peduli untuk tujuan tersebut dia menghalalkan segala cara dan cilakanya dalam hal ini yang lebih berpengaruh adalah pergaulan atau teman sebaya. Maka kita sebagai orang tua harus memberikan nasehat dan pandangan terus-menerus yang sifatnya tidak menggurui tapi memberitahukan hal-hal yang nyata yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar kita.
      Sebagai orang tua kadang kita nggak habis pikir, kenapa anak kita kok bisa marah, sedih, dan kecewa sama kita. Padahal kita berpikir apa yang kita lakukan tidak ada salah dan tidak ada jeleknya.
Apa yang kita lakukan semua semata-mata demi kebaikan anak kita, atau kita harus lebih bersabar dan menyelami, serta bertanya apa yang anak kita mau dan inginkan.
      Mungkin kita sebagai orang tua lebih bijak kalau kita mempercayai apa yang dilakukannya itu baik sejauh tidak melanggar hukum dan menaruh simpatik atas keinginannya untuk bisa mandiri, misalnya: Kalau anak kita memilih merantau dan harus jauh tinggal dari kita atau karena menjalankan tugas. 
      Maka kita sebagai orang tua harus rela melepas kepergian anak kita demi masa depan yang lagi dirintisnya atau lagi diperjuangkan. Kita sebagai orang tua harus menyakini akan kemampuan anak kita untuk menggapai masa depannya. Ibarat busur itu adalah orang tua dan anak panah itu anak kita.
Maka busur itu harus kuat dan kokoh untuk melepaskan anak panah yang siap melesat untuk mencapai sasaran atau targetnya. Yakinkan pada anak kita bahwa dia pasti bisa untuk meraihnya asalkan perjuangan itu harus pula diiringi dengan doa. Semua hal itu tidak ada yang mustahil kalau didoakan dengan sungguh-sungguh. Semoga sukses anakku!!!...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar