Minggu, 29 Januari 2012

Penetralan Asam Dengan Basa


1.      Reaksi Asam dengan Basa menghasilkan Garam dan Air

Asam + Basa → Garam + Air

    

Oleh karena air bersifat  netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.  Reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman.

    Apakah yang terjadi dengan ion negative sisa asam dan ion positif basa ?
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam.
Apabila garam yang terbentuk itu mudah larut dalam air, maka ionnya akan tetap dalam larutan. Tetapi, jika garam itu sukar larut dalam air, maka ionnya akan bergabung membentuk endapan.



Contoh;  a.  Larutan asam klorida  + larutan natrium hidroksida → natrium klorida + air
                                  HCl (aq)  +  NaOH (aq)  →  NaCl (aq)  +  H2O(aq)
NaCl adalah garam yang mudah larut dalam air. Jadi, ion-ion Na+ dan Cl- tetap   dalam larutan. Apablia larutan itu diuapkan akan didapat Kristal natrium klorida (NaCl).

                 b.  Larutan barium hidroksida dengan larutan asam sulfat menghasilkan endapan barium sulfat dan air.
                                   Ba(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2H2O (l)
BaSO4 adalah garam yang sukar larut dalam air. Jadi, ion Ba2+ dan ion SO42- segera bergabung membentuk endapan BaSO4.

Walaupun reaksi asam-basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi itu (garam) tidak selalu bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral; Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam;  Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

Asam  + basa   → garam  + air
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
2HCl(aq) + Ba(OH)2(aq) → BaCl2(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
H2SO4(aq) + Ba(OH)2(aq) → BaSO4(s) + 2H2O(l)
HNO3(aq) + KOH(aq) → KNO3(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)

Oksida asam + basa  → garam + air
SO3(g) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + H2O(l)
Cl2O7(aq) + 2KOH(aq) → 2KClO4(aq) + H2O(l)
N2O5(aq) + Ba(OH)2(aq) → Ba(NO3)2(aq) + H2O(l)
SO3(g) + Ca(OH)2(aq) → CaSO4(aq) + H2O(l)

Oksida basa + asam → garam + air
Na2O(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l)
K2O(s) + H2SO4(aq)  → K2SO4(aq) + H2O(l)
BaO(s) + 2HNO3(aq) → Ba(NO3)2(aq) + H2O(l)
CaO(s) + 2HBr(aq) → CaBr2(aq) + H2O(l)

Oksida asam + oksida basa → garam
CO2(g) + CaO(s) → CaCO3(s)
SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3(s)
1.      Reaksi Asam dengan Basa menghasilkan Garam dan Air

Asam + Basa → Garam + Air

    Oleh karena air bersifat  netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.  Reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman.

    Apakah yang terjadi dengan ion negative sisa asam dan ion positif basa ?
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam.
Apabila garam yang terbentuk itu mudah larut dalam air, maka ionnya akan tetap dalam larutan. Tetapi, jika garam itu sukar larut dalam air, maka ionnya akan bergabung membentuk endapan.

Contoh;  a.  Larutan asam klorida  + larutan natrium hidroksida → natrium klorida + air
                                  HCl (aq)  +  NaOH (aq)  →  NaCl (aq)  +  H2O(aq)
NaCl adalah garam yang mudah larut dalam air. Jadi, ion-ion Na+ dan Cl- tetap   dalam larutan. Apablia larutan itu diuapkan akan didapat Kristal natrium klorida (NaCl).

                 b.  Larutan barium hidroksida dengan larutan asam sulfat menghasilkan endapan barium sulfat dan air.
                                   Ba(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2H2O (l)
BaSO4 adalah garam yang sukar larut dalam air. Jadi, ion Ba2+ dan ion SO42- segera bergabung membentuk endapan BaSO4.

Walaupun reaksi asam-basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi itu (garam) tidak selalu bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral; Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam;  Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

Asam  + basa   → garam  + air
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
2HCl(aq) + Ba(OH)2(aq) → BaCl2(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
H2SO4(aq) + Ba(OH)2(aq) → BaSO4(s) + 2H2O(l)
HNO3(aq) + KOH(aq) → KNO3(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)

Oksida asam + basa  → garam + air
SO3(g) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + H2O(l)
Cl2O7(aq) + 2KOH(aq) → 2KClO4(aq) + H2O(l)
N2O5(aq) + Ba(OH)2(aq) → Ba(NO3)2(aq) + H2O(l)
SO3(g) + Ca(OH)2(aq) → CaSO4(aq) + H2O(l)

Oksida basa + asam → garam + air
Na2O(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l)
K2O(s) + H2SO4(aq)  → K2SO4(aq) + H2O(l)
BaO(s) + 2HNO3(aq) → Ba(NO3)2(aq) + H2O(l)
CaO(s) + 2HBr(aq) → CaBr2(aq) + H2O(l)

Oksida asam + oksida basa → garam
CO2(g) + CaO(s) → CaCO3(s)
SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3(s)


  Reaksi Amonia dengan Asam
Reaksi amonia dengan asam merupakan reaksi asam-basa Bronsted-Lowry. NH3 menarik H+ (proton) dari asam membentuk NH4+ (ion amonium).NH4+ ( Ion ammonium) kemudian bergabung dengan ion sisa asam membentuk garam.
 
NH3 +ASAM → GARAM AMONIUM
                                                                                                                                                          
Contoh: Reaksi NH3 dengan HCl
                Persamaan reaski: NH3(g) +  HCl(aq) → NH4Cl(aq)
Contoh: Reaksi NH3 dengan H2SO4
                Persamaan reaksi: 2NH3(g) + H2SO4(aq) → (NH4)2SO4(aq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar