Senin, 20 Maret 2017

"UMPAMA SISWA ITU SEBUAH BENIH"

   
    Seandainya seorang siswa itu sebuah benih dan sekolah itu adalah tanah atau lahan untuk menanam benih sedangkan orang tua adalah orang yang menanam benih tersebut. Sejak orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah maka sejak itu pula benih itu mulai ditanam. Pada umumnya apabila benih ditanam maka akan segera tumbuh, berkembang dan pada akhirnya menghasilkan buah. Demikian juga harapan orang tua menyekolahan anaknya ke sekolah, ia berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang serta berubah lebih baik. Yang dimaksudkan disini adalah menjadi siswa yang berkualitas baik dari segi prestasi maupun budi pekerti.
    Yang perlu dipertanyakan apabila sebuah benih ditanam ternyata tidak tumbuh?!!! Kira-kira ini salah siapa, apakah benihnya yang tidak baik atau tanah atau lahannya yang kuang subur. Orang tua sudah berusaha untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah yang di pandang bagus untuk pertumbuhan anaknya kelak, kalau ternyata anaknya tidak bisa menunjukkan perubahan yang positif dalam artian tidak bisa berprestasi, kira-kira ini salah siapa dan siapa yang patut dipersalahkan!!!.

    Win win solution yang kia bisa ambil untuk problem semacam ini perlu kiranya para siswa instropeksi diri,  pihak sekolah perlu berbenah diri dan perlu adanya kerja sama pihak orang tua dengan pihak sekolah dan diperlukan kontrol atau pengawasan orang tua terhadap putera-puterinya sehingga kita bisa menghasilkan generasi penerus yang unggul baik dalam prestasi maupun dalam budi pekerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar